Minggu, 14 Agustus 2016

Demam Olimpiade


Sekarang ini banyak orang dilanda demam olimpiade. Percakapan sehari-hari di kantor, di sekolah, di pasar, di mana-mana, semua tentang olimpiade. Tiba-tiba banyak orang memulai hobi baru, yaitu berolahraga. Orang yang biasanya tidak menonton TV, sekarang duduk di depan TV untuk menonton pertandingan di olimpiade. Semua bersorak senang ketika atlet kesayangan menang, dan menangis sedih ketika mereka kalah.

Ada 207 negara berpartisipasi dalam olimpiadeyang berlangsung dari 5 Agustus sampai 21 Agustus ini. Negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Australia, hingga negara kecil seperti Tonga dan Jamaika bertanding dalam 28 cabang olahraga.

Apa saja cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade Rio? Ada banyak, antara lain cabang atletik, renang, senam, judo, bersepeda, panahan, bulu tangkis, sepak bola dan bola basket. Para atlet berlomba mengumpulkan medali emas, perak atau perunggu. Mereka bertanding dalam kategori perorangan dan juga grup. 

Atlet Elaine Thompson dari Jamaica tersenyum kepada supporter. (sumber: time.com)
Di setiap pertandingan, penonton bersorak mendukung atlet favorit mereka. Mereka membawa bendera negara asal mereka dan memakai atribut negara asal mereka. Ada juga yang membawa alat musik perkusi, yang ditabuh untuk memberi semangat. Meriah sekali suasananya.
 
Negara Singapura mengirim 25 atlet terbaiknya. Mereka berlomba di cabang renang, atletik, layar, dayung, menembak, bulu tangkis dan tenis meja. 

Masyarakat Singapura juga demam olimpiade. Acara 'nonton pertandingan bersama' menjadi acara populer di antara teman dan keluarga. Beberapa sekolah dasar mengadakan acara menonton bersama di aula sekolah. Tujuannya supaya murid-murid makin cinta olah raga. Siapa tahu, akan ada anak yang bercita-cita menjadi atlet setelah itu!  

Joseph Schooling (sumber: theindependent.sg)
Atlet favorit Singapura di olimpiade ini adalah Joseph Schooling. Atlet renang berusia 21 tahun ini sudah bertahun-tahun sibuk berlatih di Amerika Serikat. Terbukti, kerja kerasnya membawa hasil. Schooling memenangi kompetisi renang kategori 100 meter gaya kupu-kupu. Kemenangan ini penting artinya untuk Schooling, karena dia berhasil mengalahkan Michael Phelps, atlet renang legendaris dari Amerika Serikat. Phelps adalah juga atlet idola Joseph sejak kecil.

Selain Schooling, atlet lain juga bekerja keras di olimpiade ini. Mereka berusaha mencapai prestasi baik. Prestasi untuk bangsanya, untuk negaranya.

Negara Singapura negara kecil. Tidak mudah mencari dan menemukan bibit unggul atlet. Pemerintah perlu bekerja keras dengan penuh kesabaran membina bibit atlet yang sudah ada. Perlu waktu bertahun-tahun dan biaya besar untuk melahirkan bintang atlet baru. Itu sebabnya, atlet berprestasi seperti Schooling sangat berharga bagi negara. 

Bagaimana perkembangan dunia olahraga di negara Anda? 



- Posted using BlogPress from my iPad

Potret Indonesia